
MINDSET TRADING FOREX

Pengakuan dan Penghargaan Monex Investindo
PT. Monex Investindo has been awarded and recognized by the Indonesian Derivatives Clearing House for providing quality services to clients.
(Sumber: PT Kliring Berjangka Indonesia http://kjbk.co.id )
Keputusan Bappebti No.99/BAPPEBTI/PER/11/2012 Mengenai penerimaan registrasi nasabah secara elektronik
Monex as the pilot project
Kisah Sukses – Liem Sioe Liong
“Anda harus dilahirkan di tempat dan waktu yang benar.”
Dan, Anthony Salim – putranya yang bernama kelahiran Liem Fung Seng -, ikut berkomentar kepada majalah yang sama, “Jika anda ingin menangkap seekor ikan, pertama-tama anda harus membeli umpan.”
Kalimat pendek yang cenderung merupakan ungkapan dalam sastra Indonesia itu, sebenarnya gambaran prinsip mereka berdagang di Indonesia sampai merembes ke kancah Internasional. Dengan grup yang ia pimpin, Soedono Liem Salim kelahiran Fukien, 1916 yang bermula bersama kakaknya: Liem Sioe Hie, membantu paman mereka berdagang minyak kacang di Kudus-Jawa Tengah, anak kedua dari tiga bersaudara ini bisa menggaji 25 ribu tenaga kerja.
Dari Eksekutif Senior sampai sopir truk yang jumlahnya tak kurang dari 3000 armada termasuk pengangkut semen perusahaan Liem Cs. Terkaya di Indonesia, memiliki 40 perusahaan, Liem Sioe Liong dengan para kamradnya menghasilkan omset bisnis tak kurang dari US$ 1 milyar setahun. Konon kekayaan pribadi Liem sendiri, ada yang menyebutkan, sekitar US$ 1,9 milyar = Rp. 1,2 triliun.
Kisah Dibalik Kesuksesan Sukanto Tanoto
Kekayaannya tersebut diperoleh dari sejumlah usaha. Sukanto merupakan pemilik perusahaan Asia Pacific Resources International Ltd (APRIL) yang bergerak di bidang industri kertas.
Ia juga mempunyai perusahaan minyak sawit Asian Agri. Operasi perusahaannya tidak sekadar berekspansi di dalam negeri. Dengan perusahaan di bidang agribisnisnya, Sukanto merambah China dan Brazil. Perusahaan Pacific Oil & Gas miliknya pun baru-baru ini mengumumkan untuk meluncurkan proyek LNG (Liquid Natural Gas). Sebuah proyek yang bekerja sama dengan dua mitra China, di Provinsi Jiangsu, China.
Untuk diketahui saja, pria yang tercatat sebagai anggota Asia Executive Advisory Board of Wharton dan Insead International Council ini tidak menyelesaikan pendidikannya saat berumur 17 tahun. Ia tidak melanjutkan studinya untuk membantu keluarganya. Bahkan kemampuan berbahasa Inggris tidak diperolehnya dari pendidikan formal.
Langganan:
Postingan (Atom)