Mobil listrik tengah naik daun. Setelah Dahlan Iskan tertarik menjadikannya mobil pribadi, orang nomor satu di Indonesia, Presiden Soesilo Bambang Yudhono (SBY) pun ikut-ikutan memesan mobil yang dibuat di Yogyakarta ini.
“Setelah mobil Listrik perdana yang akan dimiliki pak Dahlan Iskan, mobil listrik yang akan kami kerjakan adalah untuk Presiden SBY,” kata sang pembuat mobil listrik, Danet Suryatama, Kamis (11/10/2012).
Ditemui di bengkel Kupu Kupu Malam Jalan Kabupetan, Sleman Yogyakarta, Danet mengatakan Dahlan langsung tertarik memesan mobil listrik seharga Rp 1,5 miliar setelah bertemu langsung dan dijelaskan konsep mobil tersebut.
Danet mengakui mobil itu adalah sebenarnya prototipe di sebuah perusahaan berbasis di Michigan, Amerika Serikat bernama ElektrikCar LLC. Dan kebetulan Menteri BUMN tengah berambisi untuk mengembangkan mobil listrik
“Pak Dahlan mengatakan kenapa tidak dibuat di sini dulu, saya konsumen pertamanya,” tutur Danet menirukan ucapan Dahlan Iskan. Gayung pun bersambut, sampai disepakati model pertama yang lahir adalah tipe premium.
Sedan sport dua pintu yang diberi nama Tucuxi ini, konon menggunakan motor listrik bertenaga besar. Bodi yang dikerjakan oleh para perajin otomotif Kupu Kupu Malam menggunakan serat karbon dengan bobot kurang dari 1.400 kg.
“Mobil listrik ini hanya membutuhkan waktu lima detik untuk melaju di kecepatan 100 km/ jam dan mampu mencapai kecepatan maksimumnya di 200 km/jam,” tandas Danet.
Danet memaparkan bahwa mobil listrik karyanya ini merupakan kombinasi antara teknologi Amerika Serikat, China dan Indonesia sehingga menambah daya pikat ke Dahlan. Ia menyebut sekitar 50 persen adalah komponen lokal.
"Mesin saya bawa dari Amerika, baterai dari RRC, komponen lainnya seperti aksesoris adalah produk lokal," tambahnya. Mengenai bodi aerodinamisnya, Danet terinspirasi dari tubuh lumba lumba Amazone.
Sebagai perusahaan baru itu pula Elektrikcar mengakui kalau segala urusan seperti desain, tinjauan teknis, administrasi hingga investor masih mereka lakukan sendiri. Namun targetnya mobil listrik ini akan diproduksi secara komersial di Indonesia.
Ia mengatakan sampai saat ini mobil listrik Tucuxi sudah mencapai 40 unit pesanan, terutama dari kalangan pejabat dan pengusaha.“Untuk yang serupa dengan milik pak Dahlan kami buat limited edition 200 unit saja,” ujarnya.
Selanjutnya untuk komersil, akan dibuat desain baru, namun masih mengacu pada konsep mobil sedan empat penumpang. “Kami sudah ada rancangannya, kami akan lepas dengan harga Rp100 – 200 juta sehingga lebih kompetitif,” imbuhnya.
Danet merupakan engineer lulusan ITS dengan gelar doktor dari Michigan USA. Danet sudah lebih 10 tahun menjadi engineer di pabrik mobil AS, Chrysler. Kedepan mobil listrik tersebut juga akan di produksi di Amerika Serikat dan Eropa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar