1. Emas perhiasan
Emas
perhiasan merupakan jenis emas yang paling sering ditemui dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam bentuk kalung, gelang, cincin,
anting, liontin, tiara, dan lain-lain. Bila Anda berinvestasi untuk
jangka pendek, sebaiknya jangan memilih emas perhiasan. Sebab, biasanya
akan sulit untuk mendapatkan keuntungan.
Untuk
setiap pembelian emas perhiasan, selain dikenakan harga emas yang
dihitung berdasarkan berat dan karatnya, Anda juga akan dibebani biaya
pengolahan emas menjadi perhiasan. Ketika Anda menjual kembali emas
tersebut, toko biasanya tidak mau membayar ongkos pembuatan perhiasan
itu.
2. Emas batangan
Investasi emas yang cukup baik adalah dalam bentuk batangan (emas lantakan). Di Indonesia, emas batangan yang cukup terkenal adalah emas bermerek Logam Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) dengan kadar emas 99,99 persen. Sebagai tanda keaslian, Anda akan mendapatkan sertifikat emas yang dibubuhi nomor seri, sesuai dengan nomor seri yang terukir pada emas batangan.
Investasi emas yang cukup baik adalah dalam bentuk batangan (emas lantakan). Di Indonesia, emas batangan yang cukup terkenal adalah emas bermerek Logam Mulia yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang (Antam) dengan kadar emas 99,99 persen. Sebagai tanda keaslian, Anda akan mendapatkan sertifikat emas yang dibubuhi nomor seri, sesuai dengan nomor seri yang terukir pada emas batangan.
Berbeda dengan emas perhiasan, emas batangan lebih mudah dijual kembali.
Beberapa jenis Emas batangan yang umum dijual di toko emas di Indonesia:
- Emas Antam atau Emas LM (Logam Mulia) , Emas ini bersertifikat dari PT Aneka Tambang , harga emas batangan Antam / LM ini lebih mahal dari emas batangan lainnya karena bersertifikat. Emas jenis ini juga terdapat cap LM pada batangnya, dan tersedia dalam ukuran gram hingga kilo.
- Emas London , yaitu emas batangan dari luar negeri , dan pecahan umumnya adalah per 1 kg. Ciri emas london ini terdapat cap perusahaan pada batangnya.
- Emas Lokal , yaitu emas batangan yang tidak terdapat cap perusahaan ataupun sertifikat, dan biasanya ada yang bentuknya lonjong sedikit penyok. Emas Lokal tersedia dalam ukuran gram hingga kilo.
3. Koin emas
Koin emas adalah jenis emas yang berbentuk koin. Di Indonesia, ada dua jenis koin emas yang paling dikenal masyarakat, yaitu koin emas ONH (Ongkos Naik Haji) dan koin dinar emas.
Koin emas adalah jenis emas yang berbentuk koin. Di Indonesia, ada dua jenis koin emas yang paling dikenal masyarakat, yaitu koin emas ONH (Ongkos Naik Haji) dan koin dinar emas.
Koin
emas ONH dimaksudkan sebagai alternatif bagi mereka yang ingin menabung
sebagai persiapan untuk naik haji. Koin emas ONH bisa menjadi semacam
garansi bagi orang-orang agar selamat dari inflasi, karena harga emas
dipastikan ikut naik.
4. Emas secara Online
Yaitu
pembelian emas dengan melalui media Online atau Pialang, atau biasa
disebut Trading Online. Biasanya emas seperti ini memanfaatkan margin,
options ataupun metode lainnya. Informasi selengkapnya mengenai beberapa metode Trading Online di Emas ini silahkan Klik Disini.
KADAR EMAS
- 24 karat (99.99%) , atau ada pula Emas Lokal (99.7%)
- 22 karat (91.6% emas) , emas dicampur logam lain 8.3% (biasanya perak)
- 21 karat (87.5% emas)
- 20 karat (83.3% emas)
- 18 carat ( 75.0% emas) , biasanya untuk cincin
- 14 karat ( 58.5% emas)
- 10 carat ( 41.7% emas)
- 9 carat (37.5% emas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar