Mungkin Anda sering mendapat tawaran atau bahkan dikunjungi dari seseorang yang mengaku dari perusahaan yang bergerak di bidang investasi keuangan, dan salah satu perusahaan yang gencar melakukan telemarketing dalam menjaring calon investornya adalah perusahaan forex atau futures. Anda bisa saja langsung menutup telpon tersebut atau menjawab “tidak ada waktu/tidak berminat”. Namun jika Anda ingin mendapatkan informasi, terutama untuk mengetahui kadar bonafiditas perusahaan tersebut sekaligus kadar kehandalan sang penelpon seputar informasi di dunia forex/futures, maka setelah berbasa-basi melakukan perkenalan, Anda bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan ‘cerdas’ yang saya susun dibawah ini.
Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat langsung dan harus dijawab dengan benar, dan jika sang penelpon menjawabnya dengan cara menghindari jawaban sebenarnya, tidak tahu atau bahkan berusaha mengalihkan fokus kepada hal-hal lain, maka itu satu pertanda bahwa sang penelpon tersebutmasih amatir, belum lama terjun dalam bidang forex/futures, bahkan kemungkinan sangat besar belum pernah bertransaksi secara real alias baru sebatas memiliki pengalaman bertransaksi melalui demo account saja.
Inilah beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan sebagai ‘ujian pertama’ bagi si penelpon untuk mengetahui seberapa luas informasi yang dimilikinya, cukup Anda COPAS pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, dan dijamin marketing yang belum pengalaman (bahkan yang sudah berpengalaman) akan berpikir panjang untuk menjawabnya dengan cepat. Inilah beberapa pertanyaan cerdas yang saya maksud.
Adakah jaminan bahwa uang saya pasti bertambah dan tidak berkurang?
Inti jawabannya adalah : tidak ada jaminan sama sekali. Jangan bertanya “uang saya dijamin tidak?.” karena jaminan yang ada hanyalah bahwa uang dijamin tidak akan dibawa lari oleh perusahaan. Soal akan bertambah atau berkurang, bahkan mungkin habis, maka tidak ada jaminan sama sekali (regulasi yang ada memang tidak memperbolehkan perusahaan futures menjanjikan keuntungan pasti / fixed profit kepada investornya). Jika ada garansi personal dari marketer yang menelpon Anda bahwa Anda pasti untung, maka itu pertanda si penelpon itu sedang tidak ada investor, bahkan hamper pasti bahwa dia belum pernah menangani real account)
Berapa nilai per point-nya?
Semakin kecil nilai per poin-nya, maka semakin aman investasi Anda. Jika ada, misalnya, yang nilai per poinnya sampai $50, maka Anda harus memiliki dana minimal 1 milyar rupiah agar investasi Anda relatif aman (jumlah ini bersifat relatif, angka 1 milyar inipun dengan catatan harus menggunakan strategi yang defensif), kurang dari itu berarti resikonya sangat besar. Untuk nilai per poin $5 (biasanya di Index) angka yang relatif aman mulai 200 juta rupiah, sedang untuk nilai per pon $10 maka angka yang relatif aman adalah sekitar 100 juta rupiah (Forex).
Berapa SPREAD dan BEP di perusahaan Anda?
Spread adalah perbedaan antara harga jual dan harga beli, yang secara teknis sama dengan fee tersembunyi karena sebetulnya sebagian besar biaya spread juga masuk kantong perusahaan. Semakin besar spread, berarti semakin besar resiko bagi Anda sebagai investor. Sebaliknya, makin kecil spread-nya, berarti semakin berkurang resiko bagi investor, meski spread bukan satu-satunya parameter untuk menentukan besar-kecilnya resiko. Sedangkan BEP(Break Event Point atau titik impas) secara teknis adalah jumlah SPREAD ditambah FEE/Komisi yang harus dibayar. Karena Spread adalah fee tersembunyi, maka secara kasar dapat dikatakan bahwa BEP = Total fee yang harus Anda bayar. Sebagai contoh, salah satu perusahaan futures yang berlokasi di kawasan dukuh atas memiliki SPREAD 3 poin dan komisi 5 poin (jika 1 poin rata-rata $10 = $50), sehingga memiliki BEP (titik impas) 3+5 = 8 poin. Sebagai acuan, di lingkungan perusahaan yang “legal” di Indonesia, jika BEP-nya lebih dari 10 poin artinya perusahaan itu cenderung ‘serakah’ dan kurang memikirkan kepentingan nasabahnya, maka katakan saja bahwa Anda sudah ditawari perusahaan dengan BEP kurang dari 10 poin)
Berapa yang harus saya bayar untuk tiap transaksinya?
kebanyakan marketing ‘memanipulasi’ dengan hanya menyebutkan jumlah fee / komisi yang harus dibayarkan, tanpa menghitung biaya spread, misalnya jika komisinya adalah $50 dan spread-nya 3 maka jumlah sebenarnya yang harus dibayarkan untuk tiap transaksi adalah $50 + (3x$10) = $80, terlepas apakah untung atau rugi, Anda tetap harus membayar sejumlah itu kepada broker. Mayoritas marketing tidak pernah menyebut biaya spread, sehingga dikatakan bahwa Anda bayar komisi $50 untuk tiap transaksinya, padahal sebetulnya Anda harus membayar $80).
Berapa rata-rata volume transaksi perusahaan Anda tiap bulannya?
Sebagai info, tidak setiap perusahaan futures mau membuka informasi berapakah volume transaksi perusahaan tiap bulannya. Hanya perusahaan bonafid yang cukup percaya diri untuk membuka informasi ini. Artinya, jika marketingnya saja bisa tahu rata-rata volume transaksi perusahaan per bulannya, maka kemungkinan besar perusahaan itu adalah perusahaan yang terbuka dan relatif dapat dipercaya. Sebab para top executive perusahaan futures saja belum tentu tahu hal ini (sebab memang sangat dirahasiakan). Padahal informasi ini penting untuk dibuka kepada publik agar publik dapat mengetahui kapasitas sebuah perusahaan futures.
Saya dengar transaksi di pasar forex bisa dilakukan dua arah (two way market), artinya bisa beli kemudian jual, atau jual dulu kemudian baru beli. Kenapa kita bisa melakukan jual dulu kemudian baru beli, dan apa yang kita jual ?
Saya tertarik dengan investasi pada produk komoditi, bagaimana caranya kalau saya ingin berinvestasi?
Produk komoditi adalah yang paling kecil kontribusi komisinya bagi marketing maupun perusahaan, sehingga jarang dipelajari dan cenderung dihindari. Jika seorang marketer bisa menjelaskan dengan baik tentang transaksi berjangka produk komoditi serta teknis transaksinya dengan baik, maka Anda layak memberikan apresiasi kepada marketer yang menghubungi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar