Tipe Trader Seperti Apakah Anda?

Trader adalah tipe investor yang sangat aktif dalam bertransaksi. Investor jenis ini biasanya memiliki open posisi dalam jangka waktu relatif pendek, bisa dalam hitungan detik, menit, jam, beberapa hari, mingguan, bahkan ada yang sampai maksimal berbulan-bulan. Berikut ini adalah berbagai macam tipe trader dan perbedaannya.

Sebagai catatan, baris “Chart” pada tabel di atas menunjukkan time frame chart utama yang digunakan dari setiap jenis trader. Tidak menutup kemungkinan Anda melihat chart lain dalam time frame lebih panjang untuk melihat trend ataupun view pasar secara keseluruhan, namun yang digunakan sebagai patokan untuk membuka dan menutup posisi tetap pada time frame utamanya.

Dengan melihat tabel di atas, Anda dapat memilih tipe trading seperti apa yang sesuai dengan karakter anda. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing karakteristik trader:

Scalper

Scalper itu seperti “kutu loncat”. Gaya trading ini sangat aktif, namun hanya berusaha mendapatkan profit kecil. Trader dengan gaya scalping melakukan open posisi dalam hitungan detik atau menit. Walaupun profit yang didapat terbilang sedikit tetapi karena dilakukan dalam frekuensi tinggi dan jumlah lot yang relatif besar maka keuntungan yang diraih secara akumulatif relatif besar.

Day Trader

Gaya trading yang tergolong day trader adalah dengan cara mengambil keuntungan dari fluktuasi harga harian. Biasanya seorang trader membuka beberapa posisi dalam sehari. Mirip dengan scalper cuma rentang waktunya lebih panjang. Kisarannya antara beberapa menit sampai beberapa jam per trading. Sifat trader jenis ini sangat spekulatif. Tujuannya murni mencari capital gain.

Swing Trader

Gaya trading ini berusaha mengambil keuntungan dari fluktuasi (swing) harga dalam periode lebih panjang. Rentang waktu yang dipergunakan adalah hitungan hari sampai beberapa minggu.

Position Trader

Gaya trading ini menggunakan rentang waktu yang lebih panjang. Ia bisa membuka posisi sampai hitungan minggu sampai bulan. Ciri khas dari tipe position trader dalam forex adalah tidak memanfaatkan two way oppotunity karena pada umumnya position trader mengunakan sistem average dalam bertransaksi dan hanya membuka satu sisi.

Jika Anda merupakan pemula di pasar forex disarankan Anda menjadi swing trader, jangan day trader. Strategi ini lebih kecil risikonya, dan hasil keuntungan kalaupun sedikit, tetapi akan membuat anda termotivasi mempelajari pasar dengan lebih baik lagi.

Semoga bermanfaat.

Sumber : www.mysmartfx.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...